Operator aritmatika dalam Bahasa pemrogramman adalah tanda
atau simbol yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi ataupun manipulasi
tertentu didalam program. dengan operator kita dapat melakukan operasi perhitungan,
perbandingan, manipulasi bit, dan sebagainya yang dapat di implementasikan
kedalam source code program.
C++ merupakan salah satu bahasa pemrograman yang banyak
menyediakan operator, salah satunya adalah Operator Aritmatika. Pada kesempatan
kali ini saya akan membahas mengenai operator aritmatika dalam Bahasa
pemrogramman C++ lengkap dengan contoh program beserta penjelasannya, dimana
contoh program ini saya buat menggunakan IDE Dev-C++.
Note : Ada sebagian mungkin dari kalian yang belum tau apa
itu IDE, dan itu akan saya bahas di artikel selanjutnya.
Pengertian Operator Aritmatika
Operator Aritmatika adalah operator yang digunakan untuk
melakukan operasi-operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan,
perkalian dan sebagainya. Berdasarkan pengelompokannya operator aritmatika
merupakan salah satu dari 4 jenis operator binary.
Adapun yang termasuk dalam operator aritmatika di dalam C++
adalah seperti yang tampak pada tabel dibawah ini, berikut 5 Macam Operator
Aritmatika C++:
Operator
|
Jenis
Operator
|
Contoh
|
+
|
Penjumlahan
|
5 + 3 = 8
|
-
|
Pengurangan
|
5 – 3 = 2
|
*
|
Perkalian
|
5 * 3 = 15
|
/
|
Pembagian
|
5.0 / 2.0 =
2.5
|
%
|
Sisa Bagi
(Modulus)
|
5 % 2 = 1
|
Hierarki Operator Aritmatika
Di dalam suatu ekspresi aritmatika kita seringkali menjumpai beberapa
operator aritmatika yang berbeda namun digunakan secara bersamaan. maka
eksekusi terhadap ekspresi aritmatika tersebut harus dimulai dari operator yang
memiliki hirarki/tingkatan yang tertinggi kemudian ke operator berikutnya yang
mempunyai tingkatan yang lebih rendah
Berikut ini urutan/hirarki operator aritmatika dari urutan
tertinggi ke urutan terendah:
Operator
Keterangan
* atau / atau %
Tingkat Operator Sama (tertinggi), Penggunaan bergantung pada
posisinya, urutan sebelah kiri didahulukan kemudian sebelah kanan.
+ atau -
Tingkat Operator Sama (terendah), Penggunaan bergantung pada
posisinya, urutan sebelah kiri didahulukan kemudian sebelah kanan. Contoh:
X = 8 + 4 * 2 / 4
//Langkah perhitungan C++
X = 8 + 4 * 2 / 4
X = 8 + 8 / 4
X = 8 + 2
X = 10
Atau kita juga dapat mengabaikan urutan/hirarki operator
aritmatika, asal menggunakan tanda kurung, Contoh:
X = (8 + 4) * 2 / 4
//Langkah perhitungan C++
X = (8 + 4) * 2 / 4
X = 12 * 2 / 4
X = 24 / 4
X = 6
#include
<iostream>
using namespace std;
int main() {
int a, b, c, d;
a = 8 + 4 * 2 / 4;
b = (8 + 4) * 2 / 4;
c = 10 % 3 * 2;
d = 10 % (3 * 2);
cout<<"A = 8 + 4 * 2 / 4"<<endl;
cout<<"B = (8 + 4) * 2 /4"<<endl;
cout<<"C = 10 % 3 * 2"<<endl;
cout<<"D = 10 % (3 * 2)"<<endl;
cout<<"\nHasil dari A = "<<a<<endl;
cout<<"Hasil dari B = "<<b<<endl;
cout<<"Hasil dari C = "<<c<<endl;
cout<<"Hasil dari D = "<<d<<endl;
return 0;
}
using namespace std;
int main() {
int a, b, c, d;
a = 8 + 4 * 2 / 4;
b = (8 + 4) * 2 / 4;
c = 10 % 3 * 2;
d = 10 % (3 * 2);
cout<<"A = 8 + 4 * 2 / 4"<<endl;
cout<<"B = (8 + 4) * 2 /4"<<endl;
cout<<"C = 10 % 3 * 2"<<endl;
cout<<"D = 10 % (3 * 2)"<<endl;
cout<<"\nHasil dari A = "<<a<<endl;
cout<<"Hasil dari B = "<<b<<endl;
cout<<"Hasil dari C = "<<c<<endl;
cout<<"Hasil dari D = "<<d<<endl;
return 0;
}
Sekian artikel ini saya sampaikan, semoga dapat membantu teman-teman sekalian yang sedang belajar pemrogramman.
Akhir kata Assalamualaikum wr,wb....
Tidak ada komentar