Hypertext
Markup Language (HTML) adalah suatu metode untuk mengimplementasikan konsep
hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. Namun HTML bukanlah sebuah bahasa
pemrograman, melainkan adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk
menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar internet yang
didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium
(W3C).
Sebelum
suatu HTML disahkan sebagai suatu dokumen HTML standar, harus disetujui oleh
W3C untuk dievaluasi secara ketat. Dengan demikian, setiap terjadi perkembangan
level, HTML memiliki suatu kelebihan yang baru dalam hal penampilannya
ketimbang versi-versi sebelumnya. Jika ada bug pada perintah-perintah tertentu
dapat dihindari.
Setiap
terjadi perkembangan suatu versi HTML, maka mau tak mau browser pun harus
memperbaiki diri agar bisa mendukung kode-kode HTML yang baru tersebut. HTML
itu sendiri awalnya dari bahasa SGML (Standard Generalized MarkUp Language),
yang sudah digunakan sejak dulu untuk memformat dokumen agar bersifat portabel.
Tata cara penulisan HTML merupakan penyederhanaan SGML.
Sejarah HTML
Sejarah HTML
atau Hypertext Markup Language telah menjadi teknologi utama untuk Web sejak
awal tahun 1990-an. Tim Berners-Lee menciptakan HTML pada tahun 1989 sebagai
cara sederhana namun efektif untuk mengkodekan dokumen elektronik. Bahkan,
tujuan awal dari web browser adalah untuk melayani pembaca untuk membuka
dokumen berformat HTML.
Perkembangan HTML
Didalam HTML
telah mengalami berbagai perkembangan dari tiap-tiap versinya. Berikut adalah
versi-versi dari perkembangan HTML tersebut:
HTML Versi 1.0
HTML Versi
1.0 merupakan pionir yang di dalamnya masih terdapat banyak sekali kelemahan
hingga wajar jika tampilan yang dihasilkan sangat sederhana. Kemampuan yang
dimiliki versi 1.0 ini antara lain heading, paragraf, hypertext, list, serta
cetak tebal dan miring pada teks. Versi ini juga mendukung peletakan image pada
dokumennya tanpa memperbolehkan teks di sekelilingnya (wraping)
HTML Versi 2.0
Pada HTML
Versi ini, penambahan kualitas HTML terletak pada kemampuannya untuk
menampilkan suatu form pada dokumen. Dengan adanya form ini, kita dapat
memasukkan nama, alamat, serta saran dan kritik. HTML versi 2.0 ini merupakan
pionir dari adanya web interaktif.
HTML Versi 3.0
Versi HTML
3.0 menambahkan beberapa fasilitas baru seperti FIGURE yang merupakan
perkembangan dari IMAGE untuk meletakkan gambar dan tabel. Selain itu, HTML ini
juga mendukung adanya rumus-rumus matematika dalam dokumennya. Versi ini yang
disebut HTML+- tidak bertahan lama dan segera digantikan dengan versi 3.2.
HTML Versi 3.2
HTML versi
ini merupakan HTML yang sering digunakan. Di dalamnya terdapat suatu teknologi
untuk meletakkan teks di sekeliling gambar, gambar sebagai latar belakang,
tabel, frame, style sheet dan lain-lain. Selain itu pada HTML versi ini Kita
bisa menggunakan script di luar HTML untuk mendukung kinerja HTML kita
tersebut, seperti Javascript, VBScript dan lain-lain.
HTML Versi 4
HTML ini
memuat banyak sekali perubahan dan revisi dari pendahulunya yaitu HTML 3.2.
Perubahan ini hampir terjadi di segala perintah HTML seperti tabel, image,
link, text, meta, imagemaps, form dan lain-lain.
HTML Versi 4.01
HTML versi
4.01 merupakan revisi dari HTML 4.0. Versi terbaru ini memperbaiki
kesalahan-kesalahan kecil (minor errors) pada versi terdahulunya. HTML 4.01 ini
juga menjadi standarisasi untuk elemen dan atribut dari script XHTML 1.0.
HTML Versi 5.0
Teknologi
ini mulai diluncurkan pada tahun 2009, tetapi pada tanggal 4 Maret 2010
terdapat sebuah informasi bahwa W3C (World Wide Web Consortium) dan IETF
(Internet Engineering Task Force) yaitu sebuah organisasi yang menangani HTML
sejak versi 2.0 telah mengmbangkan versi HTML terbaru, yaitu versi 5.0.
HTML 5
adalah sebuah prosedur pembuatan tampilan web baru yang merupakan penggabungan
antara CSS, HTML itu sendiri dengan JavaScript.
Beberapa
kelebihan yang dimiliki oleh HTML5 adalah:
Cleaner code
Karena
sebagian besar kode telah termasuk di dalam sintaks HTML5, maka kode nampak
terlihat lebih sederhana daripada penggabungan antara HTML, CSS dan Java
Script.
Greater consistency
HTML5 telah
melakukan banyak sekali penambahan sintaks yang dibuat dalam struktur lebih
baik dan lebih sederhana daripada sintaks-sintaks sebelumnya. Hal ini membuat
developer terbantu dalam meningkatkan konsistensi dalam membangun sebuah web.
Improve Semantics
Berbagai elemen kode di dalam HTML5 yang telah distandarisasi, maka nilai semantik dari sebuah web dapat lebih ditingkatkan. Itu berarti bahwa bagian-bagian dari web seperti header, nav, footer dan beberapa bagian lainnya terdefinisi dengan jelas maksud serta tujuannya. Selain itu juga terbentuk dalam sebuah “machine readible format”.Improved Accessibility
Teknologi HTML5 yang memudahkan struktur pembangunan sebuah web, maka developer dapat membangun pemahaman yang lebih detil mengenai halaman web.Client-side Database
HTML5 menyediakan model database SQL yang baru dengan API yang dapat dibangun dalam konsep lokal, dalam hal ini di sisi client.Geolocation
HTML5 mempunyai API yang terintegrasi terhadap geolocation, fasilitas tersebut dapat diakses melalui GPS atau fasilitas lain seperti Google Latitude pada iphone.Offline Aplication Cache
Pengguna dapat terus melakukan interaksi dengan aplikasi meskipun mereka
terputus dari jaringan internet.
Smarter Forms
Terdapat semacam reguler expression (regex) yang membuat form mampu mengenali secara lebih baik tentang input, validasi data dan interaksi dengan elemen lain (misal : format email, password dll)Sharper focus on Web Application Requiments
HTML5 membuat sebuah mekanisme yang lebih mudah dalam hal pembuatan front end,
aplikasi chat, tools drag and drop, video player, pengolah grafis dan masih
banyak lagi.
Tidak ada komentar